Kartu remi dan kartu tarot adalah dua jenis kartu yang sering kali dianggap serupa karena keduanya digunakan untuk permainan atau divinasi (ramalan). Namun, meskipun keduanya berbentuk kartu dan memiliki simbol-simbol tertentu, keduanya memiliki tujuan, struktur, dan sejarah yang sangat berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara kartu remi standar dan kartu tarot, dari segi sejarah, penggunaan, desain, dan tujuan.

Sejarah dan Asal-usul

Kartu remi pertama kali ditemukan di Tiongkok pada abad ke-9 dan menyebar ke Eropa melalui jalur perdagangan. Kartu ini awalnya digunakan sebagai alat hiburan dalam berbagai permainan sosial. Pada abad ke-14, kartu remi mulai berkembang di Eropa dengan empat simbol utama (sekop, hati, wajik, dan keriting) dan menjadi standar pada abad ke-18. Kartu remi modern terdiri dari 52 kartu dalam satu dek, dengan tambahan kartu joker di beberapa variasi permainan.

Sementara itu, kartu tarot memiliki asal-usul yang lebih misterius dan sering dikaitkan dengan praktik spiritual atau divinasi. Meskipun beberapa sumber menyatakan bahwa kartu tarot pertama kali muncul di Italia pada abad ke-15, kartu ini lebih sering dianggap berasal dari tradisi mistik yang lebih tua. Pada awalnya, kartu tarot digunakan dalam permainan kartu, tetapi pada abad ke-18, mereka mulai digunakan untuk ramalan dan pengembangan diri.

Struktur dan Desain

Kartu remi terdiri dari 52 kartu yang dibagi menjadi empat setelan (sekop, hati, wajik, dan keriting) dengan masing-masing setelan memiliki 13 kartu: As, angka 2 hingga 10, Jack, Queen, dan King. Kartu-kartu ini sering digunakan dalam berbagai permainan seperti poker, bridge, blackjack, dan solitaire. Desain kartu remi cenderung sederhana dan lebih berfokus pada angka dan setelan, dengan elemen dekoratif yang lebih sedikit.

Kartu tarot, di sisi lain, terdiri dari 78 kartu yang terbagi menjadi dua bagian utama: 22 kartu Arkana Mayor dan 56 kartu Arkana Minor. Arkana Mayor mencakup kartu-kartu seperti The Fool, The Magician, The High Priestess, dan lainnya, yang mewakili arketipe atau simbol penting dalam perjalanan hidup manusia. Sementara itu, Arkana Minor terdiri dari empat setelan (piala, pedang, pentacle, dan tongkat) yang masing-masing berisi 14 kartu (dari As hingga 10, dan empat kartu figur: Page, Knight, Queen, dan King). Desain kartu tarot lebih kompleks dan penuh dengan simbolisme yang mendalam, dengan gambar-gambar yang berhubungan dengan perjalanan spiritual dan filosofi.

Penggunaan

Kartu remi lebih dikenal sebagai alat untuk permainan, baik di rumah maupun di kasino. Permainan kartu remi berfokus pada keterampilan strategi dan keberuntungan, dan tidak memiliki kaitan dengan ramalan atau spiritualitas. Permainan seperti poker, bridge, atau solitaire semuanya menggunakan kartu remi standar, yang bertujuan untuk memberikan hiburan atau kemenangan finansial bagi pemainnya.

Sebaliknya, kartu tarot digunakan terutama untuk divinasi atau ramalan. Pembacaan tarot sering kali dilakukan oleh seorang pembaca tarot yang menggunakan kartu untuk menggambarkan situasi kehidupan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh individu. Setiap kartu tarot memiliki makna simbolis yang dapat diinterpretasikan berdasarkan konteks pertanyaan atau situasi seseorang. Kartu tarot juga digunakan dalam praktik spiritual untuk membantu seseorang dalam perjalanan penemuan diri atau pemahaman lebih dalam tentang hidup mereka.

Tujuan dan Filosofi

Tujuan utama dari kartu remi adalah untuk memberikan hiburan dan kesenangan melalui permainan. Kartu remi lebih berfokus pada aspek sosial dan kompetitif, serta keberuntungan dalam permainan. Filosofi di balik kartu remi lebih pragmatis, dengan setiap kartu mewakili suatu nilai atau simbol yang berkaitan dengan aturan permainan tertentu.

Sebaliknya, kartu tarot memiliki tujuan yang lebih mendalam, yang terkait dengan refleksi diri, ramalan, dan pencarian spiritual. Setiap kartu tarot bukan hanya mewakili elemen fisik atau material, tetapi juga aspek psikologis dan emosional dari kehidupan manusia. Pembaca tarot percaya bahwa kartu-kartu ini dapat memberikan wawasan dan panduan tentang jalan hidup seseorang. Filosofi tarot berfokus pada pencarian makna dan pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri dan dunia sekitar.

Kesimpulan

Meskipun kartu remi dan kartu tarot memiliki bentuk yang serupa, keduanya memiliki tujuan dan makna yang sangat berbeda. Kartu remi lebih berfokus pada hiburan melalui permainan, dengan desain yang sederhana dan struktur yang jelas, sementara kartu tarot digunakan untuk divinasi dan refleksi spiritual, dengan simbolisme yang lebih kompleks dan mendalam. Kedua jenis kartu ini memiliki nilai budaya yang signifikan, namun penggunaannya sangat berbeda, mencerminkan dua aspek kehidupan manusia yang terpisah—hiburan dan pencarian makna.

By andre